Senin, 07 Desember 2015

Hidup Untuk Memberi

Hidup Untuk Memberi Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Disuatu sore hari pada saat aku pulang kantor dengan mengendarai sepeda motor, aku disuguhkan suatu drama kecil yang sangat menarik, seorang anak kecil berumur lebih kurang sepuluh tahun dengan sangat sigapnya menyalip disela-sela kepadatan kendaraan disebuah lampu merah perempatan jalan di Jakarta .

Dengan membawa bungkusan yang cukup banyak diayunkannya sepeda berwarna biru muda, sambil membagikan bungkusan tersebut ,ia menyapa akrab setiap orang, dari Tukang koran , Penyapu jalan, Tuna wisma sampai Pak polisi.

Pemandangan ini membuatku tertarik, pikiran ku langsung melayang membayangkan apa yang diberikan si anak kecil tersebut dengan bungkusannya, apakah dia berjualan ? ?kalau dia berjualan apa mungkin seorang tuna wisma menjadi langganan tetapnya atau???, untuk membunuh rasa penasaran ku, aku pun membuntuti si anak kecil tersebut sampai disebrang jalan , setelah itu aku langsung menyapa anak tersebut untuk aku ajak berbincang-bincang. De, ?boleh kakak bertanya? ? silahkan kak, kalau boleh tahu yang barusan adik bagikan ketukang koran, tukang sapu, peminta-minta bahkan pak polisi, itu apa ?, oh? itu bungkusan nasi dan sedikit lauk
... baca selengkapnya di Hidup Untuk Memberi Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Rabu, 02 Desember 2015

Wiro Sableng #27 : Khianat Seorang Pendekar

Wiro Sableng #27 : Khianat Seorang Pendekar Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1WIRO SABLENG

Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212

Karya: Bastian Tito

KEDAI MINUMAN itu penuh dengan para pengunjung yang ingin menikmati bandrek, pisang rebus dan kacang goreng. Sehabis hujan memang sedap sekali duduk menikmati bandrek hangat sambil mengobrol dan menghisap rokok, (bandrek" minuman manis bercampur jahe, biasanya diminum hangat-hangat).

Tetamu yang ada dalam kedai itu rata-rata bertampang sangar dan kebanyakan membekal golok. Pertanda bahwa mereka adalah orang-orang kasar.

Seorang pemuda muncul di pintu kedai. Pakaiannya basah kuyup. Dia memakai ikat kepala putih dan rambutnya yang gondrong basah acak-acakan.

"Saya mencari Memed Gendut. Apakah orangnya ada di sini?" pemuda itu bertanya.

Orang-orang yang ada di dalam kedai itu berpaling ke pintu. Sesaat mereka memandang si pemuda lalu meneruskan obrolan mereka, menghisap rokok atau meneguk bandrek. Tak ada yang menjawab.Semua seperti tak acuh. Seolah-olah pemuda itu tak ada disana.

Orang yang bertanya garuk-garuk kepalanya. Terdengar suaranya perlahan, tetapi cukup je!as terdengar oleh semua pengunjung kedai ketika dia berkata,"Aku yakin tidak semua orang yang ada di sini bisu. Tapi mengapa
... baca selengkapnya di Wiro Sableng #27 : Khianat Seorang Pendekar Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

SIMBOL TRAH SANPAIDI


 ,Makna HATA CARA KALA : mengandung makna :
HIDUP SUDAH DI ATUR HANYA DENGAN IDE DAN PEMIKIRAN RASA dan SUARA HATI AKAN MELAHIRKAN MAKNA HIDUP  YANG SEBENARNYA  ""



Warna kuning bulat dasar : adalah simbol kesepuhan dan kemakmuran untuk keluarga di manapun berada 
Tujuh Daun Wijaya kusuma  : Sebagai tujuan hidup berkembangnya keluarga /keturunan TRAH SANPAIDI
                                            ; Kembang wijayakusuma merupakan pusaka Cilacap ,kita juga menganggap                                                   bahwa Leluhur kita sebagai Pusaka kita 
Mahkota dihelai daun             : Bahwa kita smua mempunyai garis trah pemimpin / raja 
Bunga Wijaya Kusuma blm Mekar : Generasi penerus trah slalu ada dan siap melahirkan genarasi baru
Huruf jawa  RA   : Rasa / Perasaan ; Suara hati ,pemikir 
                    LA   :Lakuning kehidupan  
Maka  di harapkan bahwa : Trah Sanpaidi Bisa melahirkan seorang pemikir untuk lakuning kehidupan negara
PITA MERAH PUTIH : Selain simbol negara juga sebagai simbol bapak dan ibu yng di harapkan bisa mengibarkan nama harum orang tua , ( MIKUL DUWUR MENDEM JERO ) 

MAKNA HO-NO-CA-RO-KO

 melihatmakno aksoro’;
HA : hurip : hidup
NA : legeno : telanjang
CA : cipta : pemikiran, ide ataupun kreatifitas
RA : rasa : perasaan, qolbu, suara hati atau hati nurani
KA : karya : bekerja atau pekerjaan atau di lahirkan.
Manusia ” dihidupkan ” dalam keadaan telanjang akan tetapi manusia memiliki cipta rasa karsa, otak yang mengkreasi cipta’, hati yang mempunyai fungsi kontrol ( dalam bentuk rasa ) serta raga / tubuh / badan yang bertindak sebagai pelaksana.
DA : dada
TA : tata : atur

WA; Weruh
SA : saka : tiang penyangga

LA : lakuning : ( makna ) kehidupan, urip.
Dengarkanlah suara hati nurani yang ada di dalam dada, agar bisa berdiri tegak seperti halnya tiang penyangga ( saka ) sehingga akan mengerti makna kehidupan yang sebenarnya.
PADHAJAYANYA : sama kuat pada dasarnya / awalnya semua manusia mempunyai dua potensi yang sama ( kuat ), yaitu potensi melakukan kebaikan dan potensi untuk melakukan keburukan.
MA : sukma : ruh, nyawa
GA : raga : badan, jasmani
BA-THA : bathang, mayat
NGA : lunga, pergi
meskipun dengan kehebatan cipta, rasa, karsa, entah kita baik atau jahat akhirnya ruh / nyawa pasti suatu saat akan kembali ke penciptanya; sehinga manusia harus bisa mempersiapkan diri.
Aksara Jawa
1. Ha : Hananira sejatine wahananing Hyang.
Adanya pada hakekatnya adalah pendukung Hyang …. wujud atau kebenaran.
2. Na : Nadyan ora kasad mata pasti ana.
Meskipun tidak nampak oleh mata, tetapi ia pasti ada.
3. Ca : Careming Hyang yekti tan ceta wineca.
Nikmatnya Hyang yang sesungguhnya tak (dapat) diuraikan dengan jelas(mempergunakan kata-kata). Karena tak ada sesuatu yang menyerupai Hyang.
4. Ra : Rasakena rakete lan angganira.
Rasakanlah eratnya dengan badanmu.
5. Ka : Kawruhanan jiwa kongsi kurang weweka.
Ketahuan dari jiwa jika kurang diusahakan.
6. Da : Dadi sasar yen sira nora waspada.
Jika tidak waspada (kau) akan menjadi sesat.
7. Ta : Tamatna prabaning Hyang Sing Sasmita.
Perhatikanlah cahaya Hyang yang memberikan isyarat.
8. Sa : Sasmitane kang kongsi bisa karasa.
Isyarat yang sampai dapat dirasakan.
9. Wa : Waspadalah wewadi kang sira gawa.
Lihatlah dengan seksama (sifat) batin sesungguhnya yang anda bawa.
10. La : Lalekna yen sira tumekeng lalis.
Lupakanlah pada waktu anda sampai pada kematian.
11. Pa : Patisasar tan wus manggyapapa.
Kematian sesat yang tak sampai pada tujuan akan menjumpai kesengsaraan.
12. Dha : Dhasar beda lan kang wus kalis ing godha.
Pada dasarnya berbeda dengan (orang) yang telah tak terpengaruh oleh godaan.
13. Ja : Jangkane mung jenak jemjeming jiwaraga.
Rencana tindakannya, hanya tahan tenteram didalam kebesaran jiwa.
14. Ya : Yatnanana liyep luyuting pralaya.
Lihatlah dalam keadaan lupa-lupa ingat mengaburnya pralaya/kematian.
15. Nya : Nyata sonya nyenyet lebeting kadonyan.
Nyata (bahwa) sunyi senyap (segala) jejak keduniawian.
16. Ma : Madyen ngalam perantunan aja samara.
Ditengah “ngalam perantunan” janganlah ragu-ragu.
17. Ga : Gayuhaning tanaliyan jung sarwa arga.
Tak ada lain yang hendak dicapai kecuali segala “gunung” atau “jamuan”.
18. Ba : Bali murba wisesa ing njero njaba.
Kembali mengatur menguasai (segi) luar dan dalam.
19. Tha : Thukulane widadarja tebah nistha.
Tumbuhnya kekuatan hukum menembus kerendahan/kehinaan.
20. Nga : Ngarah-arah ing reh mardi-mardiningrat.
Berhati-hati dalam merencanakan pengaturan-mengatur dunia.Uraian mengenai 20 petunjuk “aksara” – dari serat sastra gending; Karya Sultan Agung Prabu Anyakrakusuma.
1. Bahasa Jawa.
“Kawuri pangertine Hyang, taduhira sastra kalawan gending, sokur yen wus sami rujuk nadyan aksara jawa, datan kari saking gending asalipun, gending wit purbaning kala, kadya kang wus kocap pinuji”.
Bahasa Indonesia.
“Pemusatan diri pada Hyang, petunjuknya berupa sastra (syariat) dan bunyi gending (Manipat). Jika telah disepakati (bersama), meskipun aksara jiwa tidak meninggalkan bunyi gending asalnya, bunyi gending sejak jaman purbakala, seperti yang telah diucapkan terdahulu.”
2. Bahasa Jawa
“Kadya sastra kalidasa, wit pangestu tuduh kareping puji, puji asaling tumuwuh, mirit sang akadiyat, ponang : Ha na ca ra ka : pituduhipun, dene kang : da ta sa wa la; kagetyan ingkang pinuji”.
Bahasa Indonesia
“Seperti halnya sastra (aksara jawa) yang dua puluh (adalah) sebagai pemula untuk mencapai kebenaran, yang mempatkan petunjuk akan makna puji, serta puji kepada segala sumber yang tumbuh (atau hidup); memberikan (mirit) ajaran akadiyat berupa ha na ca ra ka, petunjuknya. Sedang da ta sa wa la, adalah berarti kepada (kepada Tuhan) yang dipuji”.
3. Bahasa Jawa.
“Wadat jati kang rinasan, ponang: pa da ja ya nya; angyekteni, kang tuduh lan kang tinuduh, pada santosanira, wahanane wakhadiyat pembilipun, dene kang : ma ga ba ta nga, wus kenyatan jatining sir”
Bahasa Indonesia
“Wadat jati yang dirasakan berupa: pa da ja ya nya; adalah yang menyaksikan bahwa yang memberi dan yang diberi petunjuk adalah sama teguhnya; tujuannya (adalah) mendukung dan akhadiyat, sedang: ma ga ba ta nga (berarti) sudah menjadi nyata (keadaan) sir yang sejati?’.
4. Bahasa Jawa.
“Pratandane Manikmaya, wus kenyatan kawruh arah sayekti, iku wus akiring tuduh, Manikmaya an taya, kumpuling tyas alam arwah pambilipun, iku witing ana akal, akire Hyang Maha Manik”.
Bahasa Indonesia.
“Tanda (daripada) Manikmaya (terlihat) juga sudah nyata pengetahuan akan tujuan yang sesungguhnya, itulah akhir dari pada petunjuk; Manik Maya adalah Tiada/Taya (suwung) (yaitu) bersatunya hati dengan alam arwah; itulah saat mulanya ada akal, dan adalah akhir dari pada Hyang Maha Manik”.
5. Bahasa Jawa.
“Awale Hyang Manikmaya, gaibe tan kena winoring tulis, tan arah gon tan dunung, tan pesti akir awal, manembahing manuksmeng rasa pandulu, rajem lir hudaya retna, trus wening datanpa tepi”.
Bahasa Indonesia.
“Kegaiban dari awal Hyang Manikmaya tak dapat diramu atau diungkap dengan tulisan, tiada awal dan tiada tempat, tiada arah dan tiada akhir; sembahnya (dengan) melebur ke dalam rasa penglihatan, (bersifat) tajam bagaikan pucuk manikam, jernih tembus tak bertepi”.
6. Bahasa Jawa.
“Iku telenging paningal, surah sane kang sastra kalih desi, lan mirit sipati rong puluh, sipat kahananing dat, ponang akan durung ana ananipun kababaring gending akal, Manikmaya wus kang ngelmi”.
Bahasa Indonesia
“Itulah pusat penglihatan, makna daripada dua puluh aksara, dan (juga) mengajarkan sifat dua puluh, sifat keadaan Dat, ketika akal belum mengada (ada) terurai dalam kata-kata (yang) menyatakan akal, Manikmaya itulah Ngelmi”..
Arti Ho No Co Ro Ko
Sejatinya, jati diri semua manusia pada dasarnya adalah sama. Ya cuma kelihatannya saja berbeda-beda.
Jati dirinnya manusia tumrap orang Jawa yaitu:
Ho No Co Ro Ko.
Do To So Wo Lo.
Po Dho Jo Yo Nyo.
Mo Go Bo Tho Ngo.
Huruf-huruf jawa yang jumlahnya ada 20 buah huruf itu bukanlah tiada artinya, namun sebaliknya, penuh banyak arti dan makna.
Berikut ini penjelan dan makna huruf Jawa tersebut.
1. Makna Ho No Co Ro Ko.
Arti bahasa Jawa adalah Ono Utusan.
Arti dalam bahasa Indonesia adalah Ada Utusan.
Maknanya:
Setiap orang itu harus merasa bahwa dirinya adalah utusan Allah SWT, yaitu Khalifah Fil Ardhi, menjadi khalifah di muka bumi ini.
2. Makna Do To So Wo Lo.
Arti dalam Bahasa Jawa adalah data utowo anane bedo-bedo.
Arti bahasa Indonesian adalah Keberadaannya tidak Sama alias beda-beda antara orang yang satu dengan orang yang lain.
Dibagi menjadi 2 makna, yaitu:
Orangnya sama tapi Beda datanya.
Misalnya saja kalau orang Jepang dahulu pendek-pendek, sekarang sudah bertubuh tinggi-tinggi, kalau dahulu wanita dalam berdandan memakai sewek atau jarik sekarang sudah memakai celana.
Kemampuannya tidak sama.
3. Makna Po Do Jo Yo Nyo.
Arti dalam Bahasa Jawa adalah Senajan kahanane bedo-bedo nanging podho joyone.
Arti dalam Bahasa Indonesia adalah Meskipun beda keahlian atau pekerjaan namun semua bisa saja berjaya.
4. Makna Mo Go Bo Tho Ngo.
Arti bahasa Jawa adalah Monggo Sak Kerso.
Arti dalam Bahasa Indoensia adalah Terserah mana yang akan dilakukan.
Tapi ingat, semua pasti ada resikonya.
Tuh kan, huruf Jawa yang sering kita dengar itu ternyata sangat identik sekali dengan Al Qur’an atau mungkin kitab suci yang lain.
Wallahu A’lam.
Jadi, jati dirinya orang Jawa harusnya juga sama dengan jati diri negara atau suku lain karena wong sing nitahke yoiku Aloh SWT, dan buku petunjuknya juga sama yoiku Al Qur’an. Kalau masih belum begitu, ya mungkin itu masih dalam proses.
Anda mungkin juga meminati:



Ho No Co Ro Ko
Banyaknya dan Arti Huruf Jawa
Kamus Kecik Narapraja
Arti Kembang Sepasang
Arti Pathet dan Wilet

Senin, 30 November 2015

Tembang Kematian

Tembang Kematian Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Pagi datang dan bersemayam seperti biasa, tentang embun yang tergelincir di daun, gelap yang perlahan mulai memudar, sampai embus angin saat suara sunyi malam mulai reda.

Gemericik air samar-samar terdengar hingga kamarnya. Dia perlahan mulai memaksa agar bisa terjaga. Setelah memijat-mijat matanya dengan jari telunjuk dan jempol kanan, samar-samar pandangannya mulai menjadi jelas.

Seseorang sedang berwudu

Di remang-remang ruang kamar, tangannya menjelajah mencari telefon genggam yang tadi malam dia simpan di samping bantal. Masih pukul empat pagi, udara dingin masih beredar, mengancam orang-orang untuk tetap bersembunyi di balik selimut. Setengah sadar dia terdiam melihat layar telefon genggamnya. Tidak memedulikan lagi suara gemericik tadi, dia kembali pada lelap yang tak bisa tertahan lagi.

Juga, suara gemericik itupun mulai berhenti

*****

Lantunan tembang suci sayup terdengar dari celah-celah ruang musala. Ketika itu juga embus semilir angin membawa sejuk kepada tiap yang sempat mendengarkan.


... baca selengkapnya di Tembang Kematian Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Kamis, 26 November 2015

Belajar Perubahan dari Paul S Otellini

Belajar Perubahan dari Paul S Otellini Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Oleh: Erwin

Apakah Anda kenal dengan nama di atas? Paul S Otellini? Coba ditebak dulu, apakah dia seorang Presiden? Seorang jendral di Amerika? Atau seorang artis? Atau pencipta Otello, sejenis permainan seperti Domino dengan bulatan hitam putih?

Hehehe … Jawabannya semuanya salah. Dia adalah CEO dari Intel Corporation, Perusahaan IT yang awalnya memproduksi Memory Chips dan berubah menjadi Microprocessor yang telah menghebohkan dunia IT di Era Tahun 90an. Nah Anda tentu tahu kalau dulu kita beli komputer maka selalu ada tempelan “Intel Inside“ di Casing CPU nya. Yah itu menandakan bahwa processor komputer tersebut menggunakan Intel.

Bentar … bentar. Jangan komplain dulu. Benar, saya bukanlah orang IT, bukan juga ahli di bidang teknologi yang beginian. Namun saya sangat terinspirasi dengan membaca sejarah perubahan yang dilakukan oleh Paul Otellini. Dan tentu saja juga sangat menghormati kejiwa besaran Andy S Groove, Mantan CEO Intel yang sangat spiritual, kharismatik, dan yang memimpin Intel di masa lalu menjadi raja di bidang Microprocessor.

Ok. Siapa sebenarnya Paul Otellini ini? Dia adalah pria berusia 59 tahun, lulusan sarjana ekonomi dari Universitas San Fransisco. Dan memp
... baca selengkapnya di Belajar Perubahan dari Paul S Otellini Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Kerja Kreatif, Siapa Bisa?

Kerja Kreatif, Siapa Bisa? Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Kreatif – 1 …berkaitan dengan atau melibatkan imajinasi atau ide-ide orisinil, khususnya dalam memproduksi pekerjaan artistik; 2 … kemampuan untuk menciptakan aneka gagasan, terutama dalam pikiran, imajinasi; 3 … orang (-orang) yang menghasilkan karya-karya; dsb…

Di sekolah kehidupan kita semua adalah mahluk pekerja. Sebab dalam artinya yang luas, makna kata ”kerja” dan ”pekerjaan” menunjuk ke hampir semua aktivitas yang dilakukan oleh manusia atau karya-karya manusia itu (mesin/alat/teknologi). Aktivitas-aktivitas itu ada yang bertujuan untuk memperoleh nafkah lahiriah, yang kita sebut upah, gaji, komisi, atau uang. Ada juga aktivitas yang lebih ditujukan untuk memperoleh nafkah mental, seperti berburu ilmu pengetahuan dan keterampilan, baik lewat institusi formal (sekolah-akademi-universitas yang memberi gelar, bersifat akademis) atau informal (lembaga non-gelar, bersifat praktis), bahkan nonformal (pergaulan di masyarakat). Tak sedikit pula aktivitas yang ditujukan untuk mempererat tali silahturahmi, semacam nafkah sosial-emosional dalam konteks kehidupan. Dan sebagian aktivitas lagi ber
... baca selengkapnya di Kerja Kreatif, Siapa Bisa? Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Sabtu, 21 November 2015

Gubug Terbakar

Gubug Terbakar Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Dalam sebuah bencana kapal karam, seorang lelaki terdampar di pulau terpencil.

Demi bertahan hidup, ia belajar memanfaatkan segala yang ada di pulau itu untuk dimakan. Bahkan dalam upaya melindungi diri, ia berhasil membangun gubuk untuk berteduh.

Berbulan-bulan ia bertahan tanpa bantuan siapa pun.

Suatu hari, ketika kembali dari berburu, ia mendapati gubuknya terbakar. Dengan badan lemas ia mengeluhkan nasibnya.

Namun, ternyata justru dari situ datang pertolongan baginya: asap dari gubuk terbakar itu memberi tanda untuk datangnya kapal penolong.

Itulah salah satu cara unik alam dalam memelihara manusia.


... baca selengkapnya di Gubug Terbakar Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

KEPRIBADIAN LEWAT TULISAN


Simak dan cocokkan data-data dibawah ini dengan tulisan yang bakal kamu selidiki.

TEKANAN TULISAN
Dengan memperhatikan tekanan tulisan atau jejak tulisan dibawah kertas, kamu dapat menebak tingkah laku dan keadaan jiwa seseorang.

Tekanan halus

Pembawaannya tenang biasanya orangnya sabar dan penuh pengertian.

Tekanan keras 

Mempunyai sifat yang kaku dan formal, tidak dapat menyesuaikan diri dalam pergaulan.

BESAR DAN KECIL TULISAN

Dengan memperhatikan besar dan kecilnya tulisan kamu dapat menebak sifat seseorang.

Kecil

Mempunyai sifat pendiam dan suka menyendiri, punya otak yang cemerlang atau jenius dan selalu mempunyai pikiran-pikiran ilmiah.

Kecil dan susah dibaca 

Sifatnya mandiri punya keinginan besar dalam kegiatan sosial, nggak suka gembar- gembor pokoknya menonjol aja, cuek ngak pedulikan orang lain, cuek bebek. orang lain mau lihat atau tidak …….No problem.

Kecil dan mudah dibaca
Orangnya pandai punya daya konsentrasi yang kuat, tapi sayang do’i paling demen nunjukin atau menonjolkan sifat keilmuannya.

Besar
Punya ambisi yang gede, murah hati dan kepengen orang lain menghargainya tapi sayang do’i suka omong besar.

Besar sekali 

Sangat hati-hati dalam mengerjakan sesuatu, suka bikin sensasi, tak heran kalau do’i selalu berusaha menggunakan segala cara dalam menghadapi berbagai hal, suka ngeluyur dan bertualang, selalu ingin tampil beda didepan umum.

ARAH TULISAN
Dengan melihat arah tulisan kamu bisa menebak sifat-sifat tertentu, misalnya sifat tertutup atau terbuka.

Tegak lurus
Nggak suka banyak diatur, punya kontrol diri dan percaya diri yang tinggi. menurutnya dia adalah miliknya hingga ingin bebas semuanya.

Tegak lurus ibarat huruf cetak 
Nggak bisa nahan diri, suka ngumbar emosi. ribut ama kekasih ee...orang lain jadi sasaran.

Miring ke kiri 
Sifatnya tertutup kalau ingin sesuatu harus ada didepan mata. Do’i kreatif dan percaya diri.

Miring ke kanan 
Ramah aktif dan bersifat terbuka, menuruti kata hati dalam mengerjakan sesuatu.

Bentuk tulisan berubah-ubah 
Sifatnya berubah ubah. Kadang ramah kadang angkuh.

Padepokan Sabdo Langit

Rabu, 18 November 2015

The Power of Passion

The Power of Passion Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Semua orang pasti ingin sukses. Meskipun bentuk dan ukuran sukses berbeda antara satu orang dengan orang lain, namun dapat dipastikan ada keinginan dalam diri setiap orang untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan. Sayang, tidak banyak orang yang memahami bagaimana mengelola “keinginan” ini menjadi suatu kekuatan dahsyat untuk mendapatkan sukses yang kita mau. Untuk sukses ada beberapa elemen yang terlibat. Yang pertama adalah seberapa jelas kesuksesan yang diinginkan. Kedua, seberapa besar kita menginginkan kesuksesan tersebut. Ketiga, bagaimana kita mengolah keinginan tersebut menjadi kenyataan. Nampak di sini bahwa kesuksesan selalu berkaitan dengan keinginan. Untuk mengendalikan sukses bisa kita lakukan dengan mengendalikan keinginan. Dengan kata lain, keinginan yang terkendali akan cenderung mendekatkan kita pada sukses yang kita inginkan. Mari kita bahas satu persatu tentang bagaimana keinginan akan mendorong sukses kita.

Memahami apa yang kita inginkan merupakan modal utama agar kita dapat mewujudkan apa yang kita inginkan. Untuk menjelaskan hal ini, saya sering menggunakan ilustrasi sebagai berikut. Kalau Anda harus melempar bola ke dalam suatu keranjang tetapi Anda tidak menget
... baca selengkapnya di The Power of Passion Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

KPH DANUREDJO III

KPH DANUREDJO III

Pada tahun 1790 Danuredjo III yang bernama asli Barep Hadiwanaryo naik tahta menggantikan Danuredo II yang gugur dalam perang dengan pihak Inggris, status hubungan keduanya adalah Paman dan Keponakan. Adapun Hamengkubuwono II yang berinisiatif menunjuk Barep Hadiwanaryo selaku keponakan (anak adik dari Danuredjo II) Danuredjo II sebagai Danuredjo III, karena dianggap layak dan mumpuni dibandingkan trah Danuredjo lainnya. Saat itu usia Barep Hadiwanaryo masih muda sekitar 19 tahun. Ternyata penunjukan Barep Hadiwanaryo sebagai Danuredjo III tidaklah sia-sia. 

Keraton Yogyakarta bisa memukul mundur Penjajahah Inggris yang mulai memasuki wilayah Jawa Tengah. Pada bulan Juni 1812 Danuredjo III berhasil memimpin pasukan menghancurkan balatentara Inggris dibawah pimpinan Jenderal Gillespie. Danuredjo pun berhasil membunuh Jenderal Gillespie dan Admiral Michael P Scot.Keberhasilan ini mengantarkan Danuredjo III mendapat anugrah Mahapatih dari Hamengkubuwono II dan Gelar Kanjeng Patih Sinuwunharjo (KPH) dan tangan kanan langsung dari Hamengkubuwono II. Danuredjo III juga memperistri tiga putri Hamengkubuwono II, maka mulai dari sinilah Trah Danuredjo menjadi bagian keluarga dari Hamengkubuwono.
Pada masa Kepatihan Danuredjo III juga mulai muncul pemberontakan-pemberontakan dari keratonan lain yang berada dibawah Kerajaan Hamengkubuwono. Keraton Kediri dan Keraton Surakarta. Namun pemberontakan-pemberontakan itu bisa diredam oleh kekuatan dari Patih Danuredjo III. Bahkan atas perintah Hamengkubuwono II pada tahun 1799 Keratonan Kediri dibumi hanguskan oleh Danuredjo III. Danuredjo III pun memusnahkan hampir semua kerabat Keraton Kediri. Selanjutnya keraton kediri turun statusnya menjadi kadipaten Kediri dan dipimpin oleh Adipati yang merupakan salah satu dari Putra Danuredjo III (nanti menjadi Danuredjo IV).
Selain pemberontakan dari daerah kekuasaannya. Danuredjo III pun menghadapi pemberontakan dari trah Danuredjo sendiri terutama yang berasal dari anak-anak Danurdjo II yang tidak suka melihat kepemimpinan Danuredjo III. Pemberontakan bisa dikendalikan setelah salah satu putera Danuredjo II yang menjadi dalang pemberontakan dihukum mati oleh Danuredjo III. 

Pada tahun 1815 hubungan Danuredjo III dan Raja baru yaitu Hamengkubuwono III mulai merenggang, Hal ini akibat dari perjanjian penghentian perang antara Pihak keraton dan pemerintah Inggris yang kemudian dilanjutkan dengan kerjasama yang ditandatangani Hamengkubuwono III dan Rafles sebagai Gubernur Jenderal. Danuredjo III yang tidak menyetujui hal itu mengundurkan diri sebagai mahapatih dan melepaskan jabatannya pada tahun 1813, Jabatan kepatihan Keraton kosong hingga 5 tahun setelah itu Hamengkubuwono IV menunjuk putra Danuredjo III yaitu KP Joko Hadiyosodiningrat yang saat itu sebagai Adipati Kediri sebagai Mahapatih dan bergelar Danuredjo IV.
Catatan : Menurut legenda. Danuredjo III terkenal dengan kekuatannya, Dari legenda keraton dikatakan ia sanggup memindahkan batu besar seberat 1,5 ton tanpa bantuan siapapun. Danuredjo III pun terkenal dengan keperkasaannya dalam setiap peperangan,beliau selalu memimpin prajuritnya di garis paling depan. Danuredjo III juga merupakan simbol kejantanan, selain memperistri 3 putri Hamengkubuwono III beliau juga masih mempunyai 10 orang istri lagi. 

Selasa, 17 November 2015

Anak Penjual Kue

Anak Penjual Kue Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Seorang pemuda yang sedang lapar pergi menuju restoran jalanan dan iapun menyantap makanan yang telah dipesan. Saat pemuda itu makan datanglah seorang anak kecil laki-laki menjajakan kue kepada pemuda tersebut, "Pak, mau beli kue, Pak?"

Dengan ramah pemuda yang sedang makan menjawab "Tidak, saya sedang makan".

Anak kecil tersebut tidaklah berputus asa dengan tawaran pertama. Ia tawarkan lagi kue setelah pemuda itu selesai makan, pemuda tersebut menjawab "Tidak dik, saya sudah kenyang".

Setelah pemuda itu membayar kekasir dan beranjak pergi dari warung kaki lima, anak kecil penjaja kue tidak menyerah dengan usahanya yang sudah hampir seharian menjajakan kue buatan bunda. Mungkin anak kecil ini berpikir "Saya coba lagi tawarkan kue ini kepada bapak itu, siapa tahu kue ini dijadikan oleh-oleh buat orang dirumah".

Ini adalah sebuah usaha yang gigih membantu ibunda untuk menyambung kehidupan yang serba pas-pasan ini. Saat pemuda tadi beranjak pergi dari warung tersebut anak kecil penjaja kue menawarkan ketiga kali kue dagangan.

"Pak mau
... baca selengkapnya di Anak Penjual Kue Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Jumat, 13 November 2015

I Can’t Take it Anymore

I Can’t Take it Anymore Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Aku sudah tidak tahan lagi mendengar omongan-omongan para anti fansku. Aku sudah tidak tahan lagi mau ditaruh dimana muka ku ini. Perlahan, aku merasa air mataku mengalir begitu saja. Aku mulai memikirkan lagi kritikan mereka yang begitu pedas. Aku kira, dulu sebelum menjadi seorang selebritis, hidup sebagai seorang selebritis itu mudah, tak ada beban sedikit pun. Kenikmatan-kenikmatan atas kemewahan dan serba ada itu aku memang merasakan sekarang. Tapi yang membuatku kaget saat menjadi selebritis dua tahun lebih, aku baru merasakan bahwa di balik semua kebahagiaan itu, banyak kenyataan pahit yang harus dihadapi. Kenyataan pahit ini membuat aku sulit untuk menghadapi hidupku. Mulai dari rumor kalau aku sebagai seorang penyanyi yang tampil selalu lypsinc, suara yang begitu tidak enak didengar, penyanyi yang hanya mengandalkan muka cantiknya saja, gaya dance ku yang tidak ada bagus-bagusnya dan rumor-rumor lain yang sulit untuk aku ungkapkan semua.

Perlahan aku sadar dari lamunanku dan tangisku yang cukup membanjiri kursi sofa di kamarku. Aku mengambil tissue untuk menghapus semua air mataku. Tapi ternyata air mataku tak dapat dibendung, ia masih mengalir seperti air sungai yang mengalir begitu deras. Kutarik nafasku dalam-dalam dan… aku benar-benar tidak bisa menerima semua kenyataanku ini. Aku benar-
... baca selengkapnya di I Can’t Take it Anymore Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Cita-Cita Ashley

Cita-Cita Ashley Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Pagi itu tidak seperti biasanya, raut muka Ashley kelihatan murung, tampak kesedihan yang teramat sangat tercermin di sana. Canda, tawa, dan semangatnya seakan sirna, kebiasaannya bersenandung setiap saat pun tak ada, tak sepatah katapun sempat terucap dari bibirnya.
Ashley terus bertanya-tanya dalam hati, “Memangnya salah ya kalau punya cita-cita jadi pelukis? Memangnya aku nggak pantas jadi pelukis? Kenapa papa nggak suka aku jadi pelukis?..” . Tiba-tiba Ashley menjatuhkan air matanya. Ia menangis. Ibunya yang akan pergi ke kantor mendengar tangisan itu.
“Kenapa, shley?” “Ma, papa itu kenapa sih? Kenapa aku nggak boleh jadi pelukis?” “Mama nggak tahu ya, sayang. Kalo papa nggak bolehin kamu ngelukis, ya mulai sekarang nggak usah ngelukis lagi, dari pada papa marah lagi” “Tapi, ma….” “Udahlah. Mama mau ke kantor dulu ya, sayang. Dadah.”
Ashley mencoba menahan semua rasa sedihnya, ia tidak mau terlalu lama tenggelam dalam kesedihan.

Bel berbunyi, semua murid sesegera mungkin masuk ke kelas mereka masing-masing. Di kelas 7F, semua murid berbincang-bincang kecuali Ashley. Ia masih larut dalam kesedihan.
... baca selengkapnya di Cita-Cita Ashley Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Selasa, 10 November 2015

The Power of Kepepet

The Power of Kepepet Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Tomi adalah seorang pegawai kantoran yang sedang bernasib apes. Kantornya yang hampir bangkrut melakukan rasionalisasi pegawai. Ia ikut terkena pemutusan hubungan kerja. Padahal, ia merasa di perusahaan itu sudah sangat nyaman. Apa daya. Ia harus jadi pengangguran lagi. Ia pun tak tahu harus ke mana mencari pekerjaan. Sebab, ia hanya lulusan SMA. Yang sarjana saja susah cari pekerjaan, apalagi dirinya yang hanya sekolah SMA, begitu pikirnya.

Di rumah, ia harus menanggung hidup dua anak dan seorang istri. Meski istrinya berjualan sayuran untuk membantu menambah penghasilan, jumlahnya tak cukup. Anaknya sudah sekolah SD. Mereka butuh makan dan butuh biaya sekolah yang tak sedikit. Tomi pun kebingungan. Sebab, pesangon yang diberikan perusahaan jumlahnya hanya cukup untuk hidup tiga bulan.

Karena tak kunjung mendapat pekerjaan pengganti, ia pun hampir putus asa. Di tengah kebingungannya itu, ia melihat istrinya justru makin banyak mendapat pelanggan. Masakan yang dibuat istrinya rupanya banyak yang suka. Di tengah kegelisahan itu, Tomi pun mendapat ide.

“Bu, bagaimana kalau
... baca selengkapnya di The Power of Kepepet Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Jumat, 06 November 2015

Wiro Sableng #182 : Delapan Pocong Menari

Wiro Sableng #182 : Delapan Pocong Menari Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1WIRO SABLENG

Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212

Karya: Bastian Tito

Episode : MALAM JAHANAM DI MATARAM

MALAM Selasa Kliwon. Di dalam Puri Kesatu di Negeri Atap Langit, Ken Parantili benamkan wajah ke dada Pendekar 212, tangan merangkul pinggang, lalu perempuan muda ini angkat kepalanya.
"Kita harus segera masuk ke dalam kamar di sebelah. Suara gamelan mulai terdengar perlahan. Pertanda Penguasa Atap Langit dalam perjalanan ke tempat ini. Aku harus sudah ada di atas tempat tidur ketika Penguasa Atap Langit datang. Apa yang harus kau lakukan nanti akan akan aku beri tahu."

Ken Parantili menarik tangan Wiro. Keduanya melangkah menembus dinding. Di luar Kawasan Atap Langit kembali terdengar suara teriakan.

"Penguasa Atap Langit! Ada penyusup masuk ke Kawasan Atap Langit! Kau menghadapi bahaya besar!"

Ini adalah teriakan yang kedua kali. Setelah gema teriakan lenyap dan keadaan sunyi sebentar, tiba-tiba menggelegar teriakan balasan. Udara bergetar. Hawa dingin terasa tambah mencucuk.

"Makhluk yang berteriak! Aku Penguasa Atap Langit! Aku mengenali suaramu! Bukankah kau Sinuhun Merah Penghisap Arwah?!
... baca selengkapnya di Wiro Sableng #182 : Delapan Pocong Menari Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Kamis, 05 November 2015

Lance Armstrong, Juara Balap Sepeda tingkat Dunia

Lance Armstrong, Juara Balap Sepeda tingkat Dunia Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Tahu Tour de France? Itu adalah lomba balap sepeda paling bergensi di dunia. Jika Anda tahu ajang balap ini, maka Anda juga pasti sangat mengenal sosok bernama Lance Armstrong. Ya, Lance merupakan juara tujuh kali berturut-turut Tour de France dari tahun 1999-2005. Tapi, bukan soal prestasinya itu saja yang hebat. Perjuangannya melawan penyakit yang mematikan-kanker-dan bahkan divonis tak kan sembuh, justru menjadi sebuah prestasi yang jauh lebih luar biasa pria asal Texas Amerika ini.

Kiprah Lance Edward Gunderson di dunia balap sepeda penuh dengan liku-liku. Pada awal tahun 1990-an, Lance memasuki dunia balap profesional. Awal jadi pembalap profesional, ia tertinggal jauh di belakang sang juara. Lance terpaut hingga 27 menit di belakang sang juara pertama. Sungguh, permulaan yang kurang berkesan bagi Lance. Namun, karena kekalahan itulah, ia justru terpacu untuk memberi porsi latihan melebihi yang biasa dilakukannya. Ia bertekad untuk memperbaiki catatan waktunya.

Satu-satunya yang ada di benak Lance adalah bagaimana bisa mencapai kemenangan. Dengan gigih ia berlatih untuk menjadi lebih baik dan lebih baik lagi. Ia selalu kritis menganalisis setiap kegagalan yang dialaminya. Kegagalannya dijadikan pelajaran berharga bagi dirinya. Porsi latihan terus ditambahnya sendiri sehingga ia bisa terus meningkatkan kemampuannya. Usaha itu segera berbuah manis. Tahun 1993 Lance berhasil mencatat kemenang
... baca selengkapnya di Lance Armstrong, Juara Balap Sepeda tingkat Dunia Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Kamis, 29 Oktober 2015

Tulisan yang Menggugah

Tulisan yang Menggugah Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Ketika saya menghadiri acara talkshow yang diadakan oleh salah satu perusahaan network marketing terkemuka di Indonesia, saya mendapat pengalaman yang sangat berharga. Yaitu, jika kita hendak membuat orang-orang larut dalam percakapan kita, hendaknya kita harus larut terlebih dahulu. Jika kita hanya setengah-setengah atau tidak begitu memperhatikan apa yang kita bicarakan, maka orang-orang yang mendengar pun tidak begitu memperhatikan juga. Demikian juga dengan menulis, jika kita tidak sungguh-sungguh dengan apa yang kita tulis, maka energi makna yang terkandung di dalamnya tidak akan menghipnotis pembacanya.

Jika kita ingin membuat orang-orang yang mendengar itu mencucurkan airmata atau menangis, hendaknya kita harus bersedih atau cenderung untuk mencucurkan air mata. Ketika saya membacakan puisi –dalam acara tersebut- yang menemani saya ketika berada di Hong Kong sebagai pembantu rumah tangga, saya membaca dengan nada yang begitu menyayat hati sehingga saya sendiri menangis. Ini bukan sebuah rekayasa. Ini murni dari hati. Maka saya menjumpai orang-orang yang mendengarkan ikut menangis, bahkan yang mewawancarai saya dalam talkshow tersebut pun ikut meneteskan air mata. Dan ketika saya tanya kepada mereka “kenapa ikut menangis?”, mereka menjawab: “Karena larut dalam rasa haru yang terpancar dari hati saya”
... baca selengkapnya di Tulisan yang Menggugah Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Minggu, 25 Oktober 2015

Teknik Relaksasi: Genggam Jari untuk Keseimbangan Emosi

Teknik Relaksasi: Genggam Jari untuk Keseimbangan Emosi Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Kalau kita perhatikan, banyak bayi yang menjadi lebih tenang ketika mereka mengisap salah satu jari-jari tangannya yang mungil. Ada teori yang mengatakan bahwa mengisap jari memberikan kenikmatan oral pada bayi. Tetapi ada pendapat lain yang berhubungan dengan jalur energi di tubuh yang memengaruhi emosi kita. Menurut teori akupunktur, mengisap jari akan menimbulkan rasa nyaman dan damai.

Juga ada pijat refleksi yang fokusnya pada jari kaki dan tangan. Pada jari kaki dan tangan ketika dipijat kadang timbul rasa nyeri dan adanya perasaan seperti butiran-butiran pasir atau bahkan benjolan kecil sebesar kacang hijau. Keadaan seperti ini menunjukkan jalur energi setempat sedang mengalami penyumbatan yang disebabkan oleh masalah kesehatan maupun keadaan mental seseorang.

Ada sebuah teknik relaksasi yang sangat sederhana dan mudah dilakukan oleh siapapun yang berhubungan dengan jari tangan serta aliran energi di dalam tubuh kita. Namanya teknik genggam jari atau finger hold. Teknik Genggam jari adalah cara yang sangat mudah untuk mengendalikan emosi. Emosi dan perasaan adalah seperti ombak energi yang bergerak melalui badan, pikiran dan jiwa kita. Di setiap ujung jari kita merupakan saluran masuk dan keluarnya energi atau dalam istilah ilmu Akupunktur disebut miridian (energy channel) yang berhubungan dengan organ-organ di dalam tubuh
... baca selengkapnya di Teknik Relaksasi: Genggam Jari untuk Keseimbangan Emosi Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Sabtu, 10 Oktober 2015

Makam Raja Amangkurat I Di Tegal

TERJEMAHAN SERAT KEKANCINGAN

Angka  436               Layang kekancingan    

             Awit soko panguaso dalem ngarsa dalem sampeyan dalem ingkang sinuwun kanjeng sultan kawedanan agung pamitra puro ingKaraton Ngayugyokarto Hadiningrat ,Sawuse Layang Panuwun.Saratine ing saparlune katemanan kalayan sumpah ono ing tepas darah dalem ing karaton Ngayugyokarto Hadiningrat .     
            Mamarne ing samengko anetepake R SURATNO umur 37 Tahun Nyekel pagawean swasta manggon ing umah jl Raya Kresek Cengkareng Jakarta Barat kalahiran ing dina setu kliwon tanggal 5 Juli 1975 ono ing cilacap.        
               Iku darah dalem panjengan nata tedak kaping sawelas soko sampeyan dalem ingkang sinuhun Kanjeng Susuhunan Prabu Amangkurat Agung Ingkang Jumeneng Ing Karaton Mataram.          
                Dene asal usul lan sesebutan koyo kang kasebut ing sawalike iki layang ke kancingan iki dadiyo cecekelan Minangka pikukuh Ngayugyokarta Hadiningrat Tanggal kaping songgo selo wawu (1925 ) Utawo kaping 25 september 2012                                                         


              Ketandan                                                                                                     
Pengangung Kawedanan Agung
Pamitra putra Ing Karaton                                                                      Pengetan Ono 
Ngayugyokarto Hadiningrat                                                                   ing yatno Pustoko               
                         ttd 
GBPH .H JAYAKUSUMO                                                        K.P.K.H   MANGUN KUSUMO              

Sabtu, 26 September 2015

MENGENAL KEJAWEN


Ilmu Sastra Jendra hayuningrat Pangruwating Diyu adalah puncak Ilmu Kejawen.Sastra Jendra hayuningrat Pangruwating Diyu artinya; wejangan berupa mantra sakti untuk keselamatan dari unsur-unsur kejahatan di dunia.
 Wejangan atau mantra tersebut dapat digunakan untuk membangkitkan gaib Sedulur Papat yang kemudian diikuti bangkitnya saudara Pancer atau sukma sejati, sehingga orang yang mendapat wejangan itu akan mendapat kesempurnaan.
 Secara harfiah arti dari Sastra Jendra Hayuningrat Pangruwating Diyu adalah sebagai berikut; Serat = ajaran, Sastrajendra = Ilmu mengenai raja. Hayuningrat = Kedamaian. Pangruwating = Memuliakan atau merubah menjadi baik. Diyu = raksasa atau lambang keburukan.
 Raja disini bukan harfiah raja melainkan sifat yang harus dimiliki seorang manusia mampu menguasai hawa nafsu dan pancainderanya dari kejahatan. 
Seorang raja harus mampu menolak atau merubah keburukan menjadi kebaikan.Pengertiannya, bahwa Serat Sastrajendra Hayuningrat adalah ajaran kebijaksanaan dan kebajikan yang harus dimiliki manusia untuk merubah keburukan mencapai kemuliaan dunia akhirat. Ilmu Sastrajendra adalah ilmu makrifat yang menekankan sifat amar ma’ruf nahi munkar, sifat memimpin dengan amanah dan mau berkorban demi kepentingan rakyat.

Sabtu, 28 Maret 2015

MAKNA SILSILAH KELUARGA

Arti silsilah keluarga itu ialah rangkaian keturunan seseorang yang ada kaitannya dengan orang lain yang menjadi istrinya dan sanak keluarganya. Silsilah tersebut adalah merupakan suatu susunan keluarga dari atas ke bawah dan ke samping, dengan menyebutkan nama keluarganya.
Arti silsilah itu bersifat universal, yang artinya orang-orang di seluruh dunia mempunyai silsilah keturunannya dan pula, di seluruh benua akan dimaklumi, bahwa semua orang pasti akan mengagungkan leluhurnya. Kita sering membaca silsilah keturunan para raja yang termasuk sejarah atau silsilah para penguasa yang memerintah suatau daerah, baik yang ditulis pada prasasti maupun benda lain yang artinya bukan hanya untuk dikenal saja, tetapi untuk digaungkan oleh segenap masyarakatnya, dan dikenang akan jasa-jasanya.
Jelas bagi kita, bahwa yang dimaksud dengan silsilah itu, ialah suatu daftar susunan nama orang-orang yang merupakan susunan keturunan dari suatu warga atau dinasti (wangsa), misalnya Dinasti Sriwijaya, Dinasti Syailendra, dan dinasti-dinasti lainya yang pernah berkuasa.

Rabu, 04 Maret 2015

RAHASIA KALIMAT SYAHADAT & HONOCOROKO

RAHASIA KALIMAT SYAHADAT & HONOCOROKO
Sebenarnya Ma’rifat itu terdapat pada kata kehendak, itu kehendaknya Allah, gerak, sabda, semua itu kemauan Allah (Makarti – Jawa), menurut kenyataan yang dikehendaki sebelum dikerjakan sudah siap, sebelum ditunggu sudah datang; umpama orang akan pergi ke Yogyakarta, baru berfikir mencari angkot, angkot datang mencari sewa dan tanya dimana Yogyakarta ya mas?, lalu orang tadi naik angkot ke Yogya, perjalanan itu berarti kehendak Allah, orang itu menyatu dengan Dat tadi (Allah), sehingga satu sama lain
tidak merasakan hanya menurut kehendaknya. Jadi Dat yang ada pada orang tadi tidak susah-susah. Yang tadi sudah diterangkan bila Hakikatnya Dat itu ya Afhngal dan Asmanya, artinya ya aku ya kamu adalah satu, maka tidak mengherankan bila orang itu dikuasai oleh Dat Allah, kuasa mempercepat, kuasa membelokan tujuan, maka dari orang sebenarnya utusan Dat (sifat Dat), maka dari itu merasa menjadi utusan, lalu memiliki sifat kuasa-Nya, jadi harus menyembah dan memuliakan terhadap Dat Allah.
Bisa melaksanakan apa saja dasar kekuasaan, jika makhluk itu utusan Dat yang wajib adanya. Dibawah ini adanya Wiridan itu artinya kalimat Sahadat yang sudah cocok dengan kebudayaan Jawa akan diterangkan untuk rumah tangga (tingkatan).
Ucapan Rasullullah terhadap Muaz : “Ma Min Ahadin Yashaduan la illaha illallahu washadu anna muhammadan rasullullahi sidqan min qalbihi illa ahrramahu allahu alla annari “, satu-satunya orang yang mengucapkan kalimat Sahadat samapai kehati terhadap Allah pasti tidak akan tersiksa dineraka.
Wiridan (ajaran) Sahadat begini : “Asyhadu alla illaha illallah wa asyhadu anna muhammadan rasullullah”, yang artinya aku bersaksi sebenarnya tidak ada Tuhan melainkan Allah dan aku bersaksi sebenarnya Muhammad itu utusan Allah.
Wiridan (ajaran) rahasia Carakan HO-NO-CO-RO-KO; “Honocoroko Dotosowolo Podojoyonya Mogobothongo”, artinya ada utusan dua, laki dan perempuan (wanita) berebut kekuatan, sama saktinya (kuatnya) bergumul mati sama-sama menjadi bangkai (terpuruk) lunglai.
Yang akan diterangkan terlebih dahulu tentang dua kalimat Sahadat dulu, dan selanjutnya disusul dengan Carakan;
I. Kalimat Sahadat
Di tanah Jawa jika ada temukan (mempertemukan) pengantin umumnya mengucapkan Kalimat Sahadat, walaupun bukan bahsa Jawa tetapi sudah tradisi menjadi kebudayaan dari masa terdahulu pada zaman para wali. Dan kalimat Sahadat itu ucapan orang Islam yang belum mengetahui (pelajaran) rukun-rukun Islam. Jadi mengakui menyembah kepada Allah itu harus mengetahui arti kalimat Sahadat, lalu di zaman wali kalimat Sahadat itu dipakai pertamanya mendapat wejangan terhadap siapapun orangnya yang mau berguru, walaupun bahasa Arab kalimat Sahadat itu menjadi saksi Dat Maha Agung dan Muhammad itu utusan-Nya, arinya sudah meliputi alam semesta. Di tanah Jawa bahasa Arab itu tinggal memakai (pinjam) dan bisa dengan bahasa apa saja yang artinya sama. Dan bahasa-bahasa tadi hanya sebagai tanda. Di kalimat tadi ada kata Muhammad yan mempunyai makna sendiri, sebenarnya Nabi Muhammad namanya ada 4, dan kata syair kata Hamdun (memuji) Hamida (di puji) lengkap nama-nama tadi seperti dibawah ini :
a. Hamid, artimya yang di puji.
b. Mahmud, artinya yang mendapat pujian.
c. Ahmad, artinya yang lebih di puji.
d. Muhammad, artinya yang memiliki pujian.
Di dalam kalimat Sahadat tadi Muhammad tidak bisa di ganti dengan kata lain, walaupun ada akan tetapi artinya yang dipakai ada 2 (dua) unsur :
1. Mengartikan Umpama.
2. Mengartikan Nama.
Diwirid disebut kata-kata (nama-nama) tadi Nur Muhammad, artinya cahaya yang terpuji atau cahaya yang sempurna. Kata Muhammad itu sifat yang mempunyai pujian. Kalimat mengatakan Muhammad Rasullullas, siapa yang menjadi utusan Allah , apa Muhammad putra Sayidina Abdullah di Mekah (Arab), apa Muhammad atau Nur Muhammad?. Keterangannya : pada citra (Hakikat Allah) dan pecah-pecah hanya orang hidup. Sebenarnya yang dipuji itu sifat orang hidup yang memiliki sifat 20. jadi yang begitu para Nabi, Wali, Ulama yang mukmin, orang itu semua sifat Muhammad. Dan keterangan tentang utusan (Rasul) seperti dibawah ini :
Muhammad lalu menjadi utusan Allah , dan Allah itu bisa menjadi Allah-ku, Allah-mu, Allah kita semua dan seluruh alam. Jadi yang disebut utusan itu ialah utusan Allah-nya sendiri-sendiri, langsung mengakui mempunyai Allah. Utusan itu sifat hidup, kalau sudah mati (meninggal) tidak bisa menjadi utusan karena orang mati tidak mempunyai Allah. karena sifat-sifat Dat yang menghidupi sudah musnah (lihat keterangan Bab Sifat 20).
Di kitab Injil Mutheus 22 (31,52,33) disebut begini : belum pernah membaca kata-kata Allah kepadamu, Allah ini Allah-nya Abraham, Ishak dan Yakub, Allah itu bukan Allah-nya orang mati tetapi Allah-nya orang hidup.
Yang menjadi pertanyaan, walaupun mempunyai sifat Muhammad atau Rasul, kenapa bisa menjadi utusan Nafsu (Syetan) makhluk halus (perewangan-Jawa) atau utusan angkara murka. Semua itu bagi orang yang belum dalam ilmunya hanya sok (merasa sudah) tahu saja, hanya baru mencapai tingkat Tarikat, lalu umpama benar mengerjakan membuktikan bahwa menjadi Utusan Allah, dan harus menjadi Ma’rifat (Islam). Jadi orang itu sebetulnya sudah At-tauhid (menyatu dengan kehendak Allah), kemudian disebut seorang Islam Sejati (sarino batoro – Jawa) dan juga menjadi utusan, zaman dulu disebut Nabi, Wali dan cukup disebut Ma’rifatullah.
Pendapat yang salah golongan Wirid mengatakan Muhammad diartikan sebenarnya Muhammad itu sifatku, Rasul itu rasaku (Rahso-sangsekerta). Rasul itu utusan asal dari bahasa Arab, Rahso (rasa) asal dari bahasa Sangsekerta (sang sekrit) jadi tidak sesuai. Muhammad itu Rasul tetapi rasa (rahso) itu rasaku jadi tidak sama. Maka dari itu sudah jelas kalau Muhammad itu sifat hidup yang lengkap dan menjadi utusan.
Sifat Muhammad sudah lengkap, memiliki sifat 20; Rasa, Perasaan, Pekerjaan, Pikiran (akal yang sempurna) dan lain-lain. Kenapa bermacam-macam diartikan, Allah itu tidak bisa disamakan dengan makhluk-makhluk/benda-benda lain, jadi pendapat-pendapat yang salah harus dijauhi.
Kata-kata tadi terdapat juga di Hidayat jati (buku hidayat jati). Jadi pengarang Hidayat jati mengutip pendapat para Wali.
Kalau begitu pendapat para Wali tadi yang sudah dianut pada zaman sekarang itu apakah salah atau tidak? Tetapi semua itu harus bersandar kepada hukum Qiyas (meneliti) pendapat itu begini :
Muhammad = Rasul.
Rasul = Sifatnya Muhammad.
Sifat Muhammad = Sifatnya Dat.
Sifatnya Dat = menyertai sifat seluruh yang diciptakan dan hidup (kayu, batu, manusia dan lain-lainnya).
Sifatnya Dat = Hakikatnya Dat.
Hakikatnya Dat = Wujud Sempurna.
Wujud Sempurna = Manusia Hidup.
Manusia Hidup = Memiliki sifatnya Dat / Sifat 20.
Jadi yang merasakan orang hidup (utusan) yang diutus. Jadi bukan salah satunya sifat-sifat tadi yang disebut utusan, Rasa sejati (Rosone Ingsun – jawa), sifat pribadi (Sipate Ingsun-jawa), semua itu milik Dat yang wajib adanya (Allah). Kalau diteliti atau dikaji-kaji kata-kata yang diatas tadi sama dengan Qiyasan Esa, Widhatul Wujud, artinya Chaliq dan makhluk itu satu (lihat keterangan Bab Dat, Sifat, Asma, Afhngal terdahulu)
II. Carakan.
Sampai sekarang masih menjadi bahan pertanyaan para sejarah dan belum mendapat yang tepat, contohnya tentang Aji Saka itu siapa dan apa? Apa maknanya Carakan itu?, walaupun jumlah huruf hanya 20 (dua puluh) tetapi kenyataan bisa mencakup semua makna huruf bahasa sendiri dan bahasa asing,, karena kata-kata itu berhubungan dengan kalimat Sahadat maka jumlahnya 20, bisa dijelaskan dengan sifat 20, maka artinya kalimat Carakan seperti dibawah ini :
a. Wiridan (Pelajaran) Aku bersaksi tidak ada Tuhan melainkan Allah dan aku bersaksi Muhammad utusan Allah.
b. Carakan, ada 2 utusan; laki dan wanita asik perang tanding sampai mati:
Keterangannya begini: ada 2 utusan laki dan perempuan (hidup laki dan perempuan) sama menjadi utusan Allah supaya berkembang anak beranak. Laki dan perempuan (wanita), bukan manusia saja tetapi seluruh makhluk didunia ini semua berpasang-pasang menjadi saksi Dat (Allah), maka dari itu tidak ada barang yang tidak ada, artinya keadaan DAT itu kekal adanya. Sebenarnya utusan dua jumlahnya, sama jaya, artinya lebih sempurna dari pada makhluk lain, tidak lain adalah manusia yang diluhurkan dari sifat kekurangan, lengkap terhadap sifat 20 sama-sama memiliki, disebut juga sama kuatnya, artinya walaupun laki atau perempuan sama-sama umat luhur dan sempurna.
Carakan tadi mengatakan sama-sama tidak berdaya (kehabisan tenaga) atau mati, apa sebabnya sama-sama menjadi bangkai (tidak berdaya), sehabis perang tanding atau bersetubuh, tusuk menusuk hingga mati tanpa ada yang melerai, jadi sama mati seperti bangkai, terpuruk kehabisan tenaga tidak bergerak dan lemas. Laki dan perempuan jadi sumbernya manusia berkembang. Mengembangakan manusia itu tidak ada putusnya, berdasarkan Qodrat dan Irodat (sifat 20), lalu menghasilkan kenikmatan (merasakan enak). Keadaan seperti itu tidak berlangsung lama, jadi mati seperti bangkai itu sebentar kalau terus mati itu bukan utusan untuk mengembangkan manusia (umat-Nya). Orang Jawa setiap saat menyebut kata-kata (Kalimat-kalimat jawa) yang terdapat pada Carakan, terbukti setiap berkata pasti memakai kata HA. NA. KA. PA. RA. WA. Jadi orang Jawa setiap hari tidak ketinggalan mengatakan Carakan, setiap kata pasti memakai salah satu dari Carakan tentang berfikir, bertengkar tetap memakai huruf yang 20 / Carakan seperti ini : HA-NA-CA-RA-KA DA-TA-SA-WA-LA PA-DA-JA-YA-NYA MA-GA-BA-THA-NGA.
Rahasia yang tersimpan dicarakan itu tidak akan hilang tetapi tetap laki perempuan semua menyebutkan kata-kata yang ada pada Carakan 20 (jumlah 20 itu sifat Allah).
Keadaan nama Muhammad itu Hakikatnya DAT itu yang mencari orang yang sudah mempunyai ilmu atau orang yang sudah mengetahui rahasia hidup, artinya begini : apa saja yang yang tertulis dikitab-kitab suci (Al-Qur’an, Injil, Jabur dll) pasti bisa dicari, dipelajari, diteliti karena kitab itu untuk orang-orang yang hidup. Jadi artinya pendapat itu sangat sulit, susah sekali. Rahasia isi kitab Qur’an dan kitab-kitab lainnya bisa diketahui oleh orang yang berilmu. kita ulang lagi tentang kalimat Carakan, semua itu kalau bukan orang kaya ilmu tidak bisa mencari (meneliti). Kalimat Sahadat untuk agama Islam itu sebenarnya kalimat yang tidak abadi, oleh karena menurut umum orang-orang kalau menyebut kalimat Sahadat itu hanya bertepatan pesta perkawinan, mengkhitankan (sunat) anaknya, kalau tidak, tidak pernah diucapkan. Kalau kata Carakan tiap menit tiap detik diucapkan selama hidup, maka untuk menjadi utusan lalu memiliki sifat Muhammmad atau menjadi penanam, penangkar, mengadakan, membuktikan adanya utusan-utusan itu abadi, dan kalau perlu harus di ingatkan;
1. Kalimat Sahadat, rukun Islam itu saksi adanya Dat Allah, walaupun tidak dipanggil, di bicarakan, dipikir-pikir dan lain-lain. Dat tetap adanya dan berubah-ubah dan sifat Muhammad itu tetap ada dan pasti ujud (bentuk nyata), tetapi jika masih hidup bergerak-gerak. Jadi yang memngucap dan menyaksikan itu orang hidup.
2. Carakan itu rahasia, sulit, artinya rahasianya yang mengatakan; ada Muhammad, ada ujud sifat 20. adanya abadinya Dat (Allah) tetap tarik menarik dan setiap hari kita merasakan, kita buktikan tetap bergerak (makarti – Jawa), tidak mati, masih bisa berberbicara dan melanjutkan dua-duanya yang tersebut diatas tadi saling bantu membantu, satu diantara dua bersatu (Widhatul Wujud), Esa, artinya tidak ada, dua tetapi satu (menyatu-At’tauhid).





Rahasia yang terdapat di Carakan, sebuah buku karangan seorang Mangku negaran, diterangkan begini :
1. Hananira Sejatine Wahananing Hyang,
2. Nadyan ora kasat-kasat pasti ana,
3. Careming Hyang yekti tan ceta wineca,
4. Rasakena rakete lan angganira,
5. Kawruhana ywa kongsi kurang weweka,
6. Dadi sasar yen sira nora waspada,
7. Tamatna prahaning Hyang sung sasmita,
8. Sasmitane kang kongsi bisa karasa,
9. Waspadakna wewadi kang sira gawa (sipat Rasul / Muhammad),
10. Lalekna yen sira tumekeng lalis (sekarat) (5),
11. Pati sasar tan wun manggya papa,
12. Dasar beda lan kang wus kalis ing goda; (Islam / Ma’rifat),
13. Jangkane mung jenak jenjeming jiwarja,
14. Yitnanana liyep luyuting pralaya (angracuta yen pinuju sekarat ),
15. Nyata sonya nyenyet labeting kadonyan,
16. Madyeng ngalam paruntunan (?) aywa samar,
17. Gayuhane tanalijan (tan ana lijan) mung sarwa arga,
18. Bali Murba Misesa ing njero-njaba (Widhatulwujud, Esa, Suwiji),
19. Tukulane wida darja tebah nista,
20. Ngarah-arah ing reh mardi-mardiningrat.
Artinya :
1. Asalmu karena kehendak Allah,
2. Walaupun tidak nampak tetapi ada,
3. Allah yang Kuasa tidak bisa ditebak (dinyatakan),
4. Rasakan dalam tubuhmu,
5. Ketahui sampai kurang waspada,
6. Jadi salah kalau kurang waspada,
7. Nyatakan Allah memberi petunjuk,
8. Petunjuk sampai bisa merasakan,
9. Waspadalah rahasia yang kau bawa (sifat Rasul/Muhammad),
10. Lupakan sampai sekaratil maut (menjelang ajal/koma),
11. Mati yang salah menjadi susah,
12. Dan beda bagi yang tidak tergoda (Islam/Mari’fat),
13. Tujuannya hanya tentram jiwanya,
14. At’tauhid atau khusyuk waktu sekaratil maut,
15. Ternyata sepi (hilang) sifat dunia,
16. Dalam alam barzah ternyata samar (gaib),
17. Tujuan tidak lain hanya satu,
18. Pulang menguasai Lahir Batin (Esa),
19. Tumbuhnya benih menjauhkan aniaya,
20. Hati-hati manuju jalan kedunia.

sumber http://herukristiono1.blogspot.com/2013/04/rahasia-kalimat-syahadat-honocoroko.html

Senin, 23 Februari 2015

MAKNA SEDULUR , PAPAT KEBLAT, LIMA PANCER ,

SEDULUR; PAPAT KEBLAT, LIMA PANCER
Atau Keblat Papat,Lima Pancer, di lain sisi diartikan juga sebagai kesadaran mikrokosmos. Dalam diri manusia (inner world) sedulur papat sebagai perlambang empat unsur badan manusia yang mengiringi seseorang sejak dilahirkan di muka bumi.
  Sebelum bayi lahir akan didahului oleh keluarnya air ketuban atau air kawah. Setelah bayi keluar dari rahim ibu, akan segera disusul oleh plasenta atau ari-ari.
 Sewaktu bayi lahir juga disertai keluarnya darah dan daging. Maka sedulur papat terdiri dari unsur kawah sebagai kakak, ari-ari sebagai adik, dan darah-daging sebagai dulur kembarnya. Jika ke-empat unsur disatukan maka jadilah jasad, yang kemudian dihidupkan oleh roh sebagai unsur kelima yakni pancer. Konsepsi tersebut kemudian dihubungkan dengan hakekat doa; dalam pandangan Jawa doa merupakan niat atau kebulatan tekad yang harus melibatkan unsur semua unsur raga dan jiwa secara kompak. 
Maka untuk mengawali suatu pekerjaan disebut dibutuhkan sikap amateg aji (niat ingsun) atau artikulasi kemantaban niat dalam mengawali segala sesuatu kegiatan/rencana/usaha).  Itulah alasan mengapa dalam tradisi Jawa untuk mengawali suatu pekerjaan berat  maupun ringan diawali dengan mengucap;kakang kawah adi ari-ari, kadhangku kang lahir nunggal sedino lan kadhangku kang lahir nunggal sewengi, sedulurku papat kiblat, kelimo pancer…ewang-ewangono aku..saperlu ono gawe ….



SUMBER :
https://sabdalangit.wordpress.com/category/falsafah-jawa/sejatinya-guru-sejati/

Selasa, 17 Februari 2015

PUTRA PUTRINIPUN SAKING SAMPANG 


SAMPEAN  DALEM INGKANG
SINUHUN KANJENG SUSUHANAN
Prabu Mangkurat Agung
Ing MATARAM

1.    Bendoro  Raden Ayu (B R A ) Yudanegara kromo  pikantuk Raden  Temenggung
     (  R.T ) Yudanegara I  Ing  Banyumas ,katelah R.T Yudanegara seda
       Masjid Kerta sura
2.    Raden Temenggung ( R.T ) Yudanegara II  Ing Banyumas katelah
  Raden Yudanegara seda pendopo
3.    Raden Temenggung ( RT ) Yudanegara III Ing Banyumas dados pepatih dalem
Sampeyan Dalem Ingkang Sinuhun Kanjeng Sultan Hamengkubuwono 1
  Ing Ngayogyokarta Adiningrat menawi asmo Raden Adipati ( R ap ) Danuredja.
  Saking Garwo penggulu(Tjakradjaja )ing kertosura asma Mas AdjengYudanegara                                     peputro  6 ( enem) antawisipun Ingkang asmo R Candra Pati  ing gentasari Kroya
4.    Raden Ayu  ( R A ) Candrapati  ing   gentasari 
5.    Raden   Ditawangsa
6.    Raden  Nganten  Kertadiwangsa
7.    Raden ( R ) Madyasa  Ingkang Kagarwa  R Ngt Rajem ingkang  putra-lan putri
  nipun 4 ( sekawan) meniko :
       1. R Sanpaidi     -------------------- peputro  4 ( sekawan)
       2. R Ngt  Cunong  -----------------  peputro 2 ( kalih )
       3. R.Ngt  Siyem   -----------------   peputro 2 ( kalih )
       4. R Mulya redja    
8.    Ingkang putra No .1 Raden Sanpaidi  (8 ) kagarwa  R Ngt  Narsiyah   putra lan  putrinipun
         (Garwo  sapisan )           1.  R  Ngt  Mini          ------- peputro  3 ( tigo )
                                                 2.  R  Ngt Misem     ------    mboten peputro
                                                 3. R  Ngt Tuminah  ------   peputro  3 ( tigo )
                                                4.  R  Supono         -------  peputro 5 ( gangsal )
       
    9. Sedoyo putra lan putrinipun Ingkang grd no. 8  ingkang putri nomer 1 (satu)
          Asmo  R Ngt  Mini  ingkang kagarwa  ......SANDIMULYA.......  gadah putra 3 ( tigo) meniko 
           1. R Ngt  Turiyah     Kagarwo  Sihono Hw    gadah peputro    2   (kalih)
              1.1   R  Ngt   Johanita
              1.2   R  Agung widodo
           2. R Ngt   Niem         gadah peputro      2 (kalih )
              2.1  R  ngt  Yati
              2.2  R  Suyanto
           3. R SABO      Kagarwo  Kapsah      gadah peputro      2 ( kalih ) 
              3.1  R Ngt   Eka dian Pratiwi
              3.2  R  Bayu  cahyo nugroho


    10. Sedoyo putra lan putrinipun Ingkang grd no 8 ingkang putri nomer 2 (kalih)
            Asmo  R Ngt   Misem    ingkang  mboten gadah peputra

    11. Sedoyo putra lan putrinipun Ingkang grd no.8 ingkang putri nomer 3 (Tigo)
            Asmo  R Ngt Tuminah ingkang kagarwa  Sandiyasa gadah putra 3 ( tigo) meniko
                        
           1. Raden  Ngt Satiyah    Kagarwo  Sujari   gadah peputra  7 ( pitu )
              1.1   R  Warsan
              1.2   R  Wasito
              1.3   R Ngt  Sujirah
              1.4   R Ngt  Suwarti
              1.5   R Ngt  Suharti
              1.6   R Ngt  Mujiati
              1.7   R Ngt  Pujilestari

           2. Raden Ngt Tarsem  Kagarwo Kartoyo bin Karyamedja  gadah putra  3 ( tigo 
              2.1  Raden  Suratno widiarto
              2.2  Raden  Ngt  Rumini
              2.3  Raden  Ngt  Darsinah

           3. Raden  Umdarjo Sunarto      Kagarwo      Kasiyah    gadah putro  3 ( tigo ) 
              3.1  Raden  Ngt Sunarti
              3.2  Raden  RR Darsitin
              3.3  Raden  Bgs Guntur Priyadi

    12. Sedoyo putra lan putrinipun Ingkang grd no.8 ingkang putra nomer 4 (empat)
            Asmo  Raden   SUPONO / PONO  ingkang kagarwa  PARINEM  gadah peputra 5 ( lima) meniko
                        
           1. Raden   Pardiman
           2. Raden  Suyitno
           3. R   Ngt   Supriyati   Kagarwo  Ahmad Zulfakar gadah peputro   3 ( tigo ) 
              3.1  R Ngt  Amelia Natasha
              3.2  R  Denny Erlangga
              3.3  R  Hendry  Bossanova
           4. R Ngt    Muryati   Kagarwo Cipto Edi  gadah peputro 2 ( kalih )
              4.1   R   Pandega
              4.2   R  Ngt  Inge Pangesty
           5. R  Ngt Sri Haryati    Kagarwo  Sukandar 
              5.1  R  Lintang Firdous  Devianti

PUTRA PUTRINIPUM SAKING PURWOKERTO 


SAMPEAN  DALEM INGKANG
SINUHUN KANJENG SUSUHANAN
Prabu Mangkurat Agung
Ing MATARAM

1. Bendoro  Raden Ayu (B R A ) Yudanegara kromo  pikantuk Raden  Temenggung
     (  R.T ) Yudanegara I  Ing  Banyumas ,katelah R.T Yudanegara seda
       Masjid Kerta sura
2. Raden Temenggung ( R.T ) Yudanegara II  Ing Banyumas katelah
  Raden Yudanegara seda pendopo
3. Raden Temenggung ( RT ) Yudanegara III Ing Banyumas dados pepatih dalem
    Sampeyan Dalem Ingkang Sinuhun Kanjeng Sultan Hamengkubuwono 1
  Ing Ngayogyokarta Adiningrat menawi asmo Raden Adipati ( R ap ) Danuredja.
   Saking Garwo penggulu(Tjakradjaja )ing kertosura asma Mas AdjengYudanegara                              peputro  6 ( enem) antawisipun Ingkang asmo R Candra Pati  ing gentasari Kroya
4. Raden Ayu  ( R A ) Candrapati  ing   gentasari 
5.Raden   Ditawangsa
6.Raden  Nganten  Kertadiwangsa
7.Raden ( R ) Madyasa  Ingkang Kagarwa  R Ngt Rajem ingkang  putra-lan putri
  nipun 4 ( sekawan) meniko :
       1. R Sanpaidi     -------------------- peputro  4 ( sekawan)
       2. R ngt  Cunong  -----------------  peputro 2 ( kalih )
       3. R.ngt  Siyem   -----------------   peputro 2 ( kalih )
       4. R Mulya redja    
8.Ingkang putra No .1 Raden Sanpaidi  (8 ) kagarwo  kalih  SITI MAEMUNAH  putra lan  putrinipun
          1.  R  Ngt Sumiati             Mboten peputra
          2.  R Ngt Mujiarti                peputro  3 ( tigo )
          3.  R Ngt  Suprapti              peputro 3   ( tigo )
  Garwo tigo       
 8. R  Ngt Sugiarti        ------ teng Lampung 

 9. Sedoyo putra lan putrinipun Ingkang grd no. 8  ingkang putri nomer 1 (satu)
     Asmo  R Ngt  Sumiati   ingkang kagarwa  ....Kirno ...mboten gadah peputra      

10. Sedoyo putra lan putrinipun Ingkang grd no. 8  ingkang putri nomer 2 (kali)
      Asmo  R Ngt  Mujiati   ingkang kagarwa  .YUDO  SUPRIHNO . gadah peputra meniko   
         1. R   YUDI SIGIT WIBOWO
                     1.1  . MARIO
               2. R    BAYU  ANGGI  PRASMONO
                      2.1  AKBAR PRASMONO 
             3. R   ADHE BUDIANTO
                      3.1  BERLIANA MELIA PUTRI

10. Sedoyo putra lan putrinipun Ingkang grd no. 8  ingkang putri nomer 3 ( tigo)
            Asmo  R Ngt  Suparti  ingkang kagarwa  ....NAMAX RAFEL AGUNG ............ gadah peputra meniko     
               1. Raden  Ngt  LITHA ROSARI TUKAN
                      1.1  TASYA  
               2. Raden     FRANSISKO MEMO TOKAN